dua
pada sedikit waktu yang mesti kulewati di dunia..
di bagian akhirnya kutemukan matahari..
yang nyatanya adalah..
bintang paling dekat dan terang di langit malamku..
desir angin menerpa rambutnya yang ikal, melambaikan daster motif bunga yang membalut tubuhnya yang gempal berisi. gadis itu berdiri di atas tebing, menatap deburan ombak yang mengempas karang terjal. Matanya menanarkan kerinduan...
ia menanti,
seseorang yang akan mengasuhnya dalam kehangatan dan kebahagiaan, mengentaskannya dari derita menyayat selama 23 tahun belakangan... "Tuhan," desis bibirnya melantunkan doa, "manakah bintang yang menunjukkan daku jalan kepada-Mu?"
rasa itu, cinta..
memekak di dada, bergaung di jiwa..
hadirkan titik demi titik yang mengumpul jadi siluetmu..
kala kumerindu...
di bagian akhirnya kutemukan matahari..
yang nyatanya adalah..
bintang paling dekat dan terang di langit malamku..
desir angin menerpa rambutnya yang ikal, melambaikan daster motif bunga yang membalut tubuhnya yang gempal berisi. gadis itu berdiri di atas tebing, menatap deburan ombak yang mengempas karang terjal. Matanya menanarkan kerinduan...
ia menanti,
seseorang yang akan mengasuhnya dalam kehangatan dan kebahagiaan, mengentaskannya dari derita menyayat selama 23 tahun belakangan... "Tuhan," desis bibirnya melantunkan doa, "manakah bintang yang menunjukkan daku jalan kepada-Mu?"
rasa itu, cinta..
memekak di dada, bergaung di jiwa..
hadirkan titik demi titik yang mengumpul jadi siluetmu..
kala kumerindu...
<< Home